Friday, April 27, 2012

La Tahzan 163-12/akhir: OKU boleh menjadi Hebat, مُرَكَّبُ النقْصِ قد يكونُ مُرَكَّبَ كمالٍ

Penutup dengan sebuah hadis:
منْ أصبح والآخرةُ همُّه ، جمع اللهُ شمله ، وجَعَلَ غناه في قلبِه ، وأتتْه الدنيا وهي راغمةٌ ، ومنْ أصبح والدنيا همُّه ، فرَّق اللهُ عليهِ شمله ، وجعلَ فَقْرَهُ بين عيْنَيْه ، ولم يأتِه من الدنيا إلاَّ ما كٌتِب له

Komen: Lafaz seperti ini tidak sahih, lafaz yang betul dalam sunan Termizi dengan lafaz ini:

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ الرَّبِيعِ بْنِ صَبِيحٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبَانَ وَهُوَ الرَّقَاشِيُّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَتْ الْآخِرَةُ هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ غِنَاهُ فِي قَلْبِهِ وَجَمَعَ لَهُ شَمْلَهُ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ وَمَنْ كَانَتْ الدُّنْيَا هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهُ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنْ الدُّنْيَا إِلَّا مَا قُدِّرَ لَهُ
(HR Termizi, no.2389) : Telah menceritakan kepada kami Hannad telah menceritakan kepada kami Waqi' dari Ar Rabi' bin Shabih dari Yazid bin Abban Ar Raqasyi dari Anas bin Malik berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa yang keinginannya hanya kehidupan akhirat maka Allah akan memberi rasa cukup dalam hatinya, menyatukan urusannya yang berserakan dan dunia datang kepadanya tanpa dia cari, dan barangsiapa yang keinginannya hanya kehidupan dunia maka Allah akan jadikan kemiskinan selalu membayang-bayangi di antara kedua matanya, mencerai beraikan urusannya dan dunia tidak akan datang kepadanya kecuali sekedar apa yang telah ditentukan baginya."
Tahqiq:
Imam Termizi tidak komen hadis ini menandakan kedhaifannya,

الراوي: أنس بن مالك المحدث: الألباني - المصدر: صحيح الترمذي - الصفحة أو الرقم: 2465
خلاصة حكم المحدث: صحيح

al-Albani kata sahih.
 الراوي: زيد بن ثابت المحدث: الوادعي - المصدر: الصحيح المسند - الصفحة أو الرقم: 358
خلاصة حكم المحدث: صحيح

Syaikh al-Wad'iy juga kata sahih dengan jalur Zaid bin Tsabit

Nota: Maksud hadis di atas, manusia ada dia jenis, satu jenis yang objektif akhir hidupnya adalah akhirat, maka Allah akan limpahkan rasa kecukupan kepadanya; manusia kedua pula, objektifnya hanya dunia, maka Allah sulitkan kehidupannya dan beri rezki sekadar yang sudah tertulis.
Ayat penutup bagaimana Allah menempelak golongan kedua yang matlamat hidup mereka hanyalah dunia sahaja:
وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُونَ



AQS al-Ankabut, 29:61 [Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?" Tentu mereka akan menjawab: "Allah", maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar)].

No comments: