Wednesday, November 30, 2011

20 Hadith Maqlubah (siri 5)

20-5: Baik di sisi orang Islam, maka baiklah di sisi Allah

Takhrij hadith sandaran:
ما رأى المسلمون حسنا فهو عند الله حسن ، و ما رآه المسلمون سيئا فهو عند الله سيء
terj:
"Apa saja yang dipandang baik menurut kaum muslimin, maka baik pula menurut pandangan Allah, dan apa yang dipandang buruk di sisi kaum muslimin, maka buruk pulalah di sisi Allah."


Komentar al-Albani: Silsilah al-Dha3ifah, no 533:
قال الألباني في " السلسلة الضعيفة و الموضوعة " ( 2 / 17 ) # 533    :
لا أصل له مرفوعا . و إنما ورد موقوفا على ابن مسعود قال : " إن الله
نظر في قلوب العباد فوجد قلب محمد صلى الله عليه وسلم خير قلوب العباد ،
فاصطفاه لنفسه ، فابتعثه برسالته ، ثم نظر في قلوب العباد بعد محمد صلى الله
عليه وسلم فوجد قلوب أصحابه خير قلوب العباد ، فجعلهم وزراء نبيه ، يقاتلون على
دينه فما رأى المسلمون ...... " إلخ . أخرجه أحمد ( رقم 3600 ) و الطيالسي في "
مسنده " ( ص 23 )

terj: Hadith ini tiada asal yang marfu` (bersambung kpd Nabi saw), ia cuma mauquf (terhenti) kepada Ibn Mas`ud. Matan penuh ada dalam Musnad Ahmad :
"Sesungguhnya Allah memandang hati para hambaNya lalu Dia dapati hati Muhammad saw sebagai hati yang terbaik dari para hambaNya lalu beliau dipilihNya dan diutuslah beliau sebagai RasulNya. Kemudian Allah melihat hati hamba-hambaNya setelah hati Muhammad saw  lalu Allah dapati hati para Shahabat sebagai hati yang terbaik, maka mereka dijadikan sebagai menteri-menteri NabiNya. Mereka berperang dan berjuang diatas agamaNya. Maka apa saja yang dipandang baik menurut kaum muslimin (para shahabat tersebut) maka baik pula menurut Allah, dan apa saja yang buruk menurut mereka maka buruk pula menurut Allah
Ta3liq: Ia memang sahih mauquf, yakni ia adalah sahih kata2 seorang sahabat yang besar, Abdullah bin Mas`uud ra.

Pemahaman atsar Ibn Mas`ud secara maqlubah (songsang):
Maka umat Islam memahami secara maqlubah, yaitu apa yang dipandang baik oleh umat Islam HARI INI, maka baiklah di sisi Allah. Kita bawakan contoh:
a. masyarakat memandang baik sistem demokrasi dan sistem raja berpelembagaan, maka apakah ia juga baik di sisi Allah?
b. masyarakat memandang baik sambutan maal hijrah, anugrah maal hijrah, tokoh maal hijrah, sambutan Maulidur Rasul dan tokoh Maulid, apakah ia juga baik di sisi Allah?
c. masyarakat memandang baik membaca do`a awal dan akhir tahun, apakah ia baik di sisi Allah?
d. masyarakat memandang baik siri program realiti agama di kaca TV, antaranya, Imam Muda, ustazah solehah ke, apakah ia baik di sisi Allah?
Malah pelbagai lagi bid`ah akhir zaman dicipta, semuanya kerana masyarakat memandang ia baik di sisi mereka, maka otomatik baiklah di sisi Allah SWT. Sebahagian mereka mengatakan apa yang baik di sisi org Islam itu ialah Bid`ah Hasanah. astaghfirullah.

Pemahaman yang sahih terhadap atsar Ibn mas`uud:
1. apa yang baik di sisi kaum muslimin itu ialah para sahabat sahaja. Sebab mereka paling bersih akidah dan manhaj mereka. Contohnya, keputusan mereka sebulat suara memilih Abu Bakar as-Siddiq ra sebagai Khalifah pertama Islam. Maka apa yang diputuskan oleh para sahabat secara kolektif atau ijma` sahabi adalah yg dimaksudkan oleh atsar tsb.

2. apa yg baik di sisi kaum muslimin itu ialah Imam-imam ahli ijma' atau para Imam Mujtahidin bila mereka memutuskan sesuatu hukum yang baru. Mereka ini memiliki kepakaran dan keilmuan yang menasabah. Contoh: para fuqaha' sepakat hari ini memutuskan rokok adalah haram. Maka keputusan mereka yg mengharamkan rokok adalah baik di sisi Allah SWT.

Ref:
1. Dr Umar al-Quraishi, aahaadits Maqluubah, KSA
2. al-Albani, silsilah al-Dha3ifah, jilid 2, hadith no 533, maktab Islami

No comments: